Kandungan, Khasiat, dan Efek Samping Green Coffee

Akhir-akhir ini green coffee kian marak. Di tengah kepopuleran single origin kopi arabika muncul sebuah kabar yang menggemparkan dan menarik perhatian banyak kalangan, yakni tentang khasiat green coffee. Apalagi kalau bukan untuk menurunkan berat badan.
Kita paham, manusia modern selalu ingin tampil cantik dengan kecantikan yang digemborkan media, langsing, singset, dan tubuh ideal. Ini dimanfaatkan benar oleh para produsen obat-obatan. Ramuan-ramuan diciptakan yang tujuannya tidak lain untuk membantu mereka yang ingin menurunkan berat badan. Biasanya, karena takut terkena efek buruk dari obat, herbal lebih dipilih karena cenderung dianggap aman oleh banyak orang. Nah, sampai kemudian Dr. Oz memunculkan sebuah ramuan yang bisa dengan mudah dibuat dan bahannya melimpah di Indonesia. Green coffee. Ini sekarang dengan mudah bisa kita dapatkan di toko-toko online, dan penyedia obat herbal.
Ada beberapa pertanyaan mendasar yang akan dikupas dalam artikel ini. Pertama, tentang kandungan yang terdapat dalam green coffee. Apa saja? Apakah semua kandungan tersebut benar-benar aman dan memang berkhasiat menurnkan berat badan? Kedua, jika memang green coffee aman, apakah boleh dikonsumsi oleh semua orang? apakah hanya oleh orang-orang tertentu saja? Ketiga, bagaimana sesungguhnya hasil penelitian tentang green coffee yang sudah dilakukan para ilmuwan? Keempat, bagaimana cara memproduksi green coffee? Apakah kita bisa membuat sendiri green coffee di rumah dengan kopi-kopi yang bisa didapatkan di pasar? Atau bagaimana? Kelima, bagaimana penyajian green coffee yang umum digunakan? Keenam, berapa harga green coffee yang normal? Apakah green coffee arabika dan robusta sama saja?
Kita akan bahas pertanyaa-pertanyaan tersebut satu demi satu sehigga ktia bisa memiliki keterangan yang cukup detail tentang green coffee.
Kandungan Green Coffee
Berdasarkan beberapa artikel ilmiah yang kami baca, dalam green coffee terdapat kandungan yang dipercaya dapat mempengaruhi metabolisme dan kadar gula darah sehingga membantu menurunkan berat badan dengan cepat tanpa berolah raga. Senyawa tersebut dikenal dengan nama asam klorogenat.
Dalam green coffee yang belum diroasting (panggang) kandungan asam klorogenat ini lebih tinggi ketimbang kopi sangrai pada umumnya. Inilah yang membuat green coffee punya khasiat khusus sebagai penurun berat badan ketimbang kopi hitam. Demikian menurut pendapat mereka yang pro dengan khasiat green coffee untuk penurunan berat badan.
Lebih detail tentang asam klorogenat adalah sebagai berikut. Senyawa tersebut merupakan kimia alami yang notabene adalah ester dari asam caffeic dan asam quinic. Asam klorogenik ini menjadi perantara penting dalam biosintesis lignin. Asam klorogenat juga dikenal sebagai antioksidan, yang dipercaya bisa memperlambat pelepasan glukosa ke dalam aliran darah setelah makan.
Asam klorogenat, sekali lagi merupakan senyawa yang terkait asam cryptochlorogenic, dan asam neochlorogenic yang ditemukan dalam daun Hibiscus sabdariffa, produk teh populer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Isomer asam klorogenat juga bisa ditemukan dalam kentang, dan dalam daging terung buah-buahan. Bagi anda yang sulit memahami kimia mungkin bisa diskusi dengan teman anda yang ahli.
Namun begitu, anda nanti akan kami kasih tahu bahwa proses pembuatan green coffee yang dijual di pasaran ternyata berbeda-beda antara satu dan lainnya. Ada yang memproduksi green coffee dengan dipanggang terlebih dulu tapi tidak sampai hitam, ada yang memang hanya menggiling kopi hijau tanpa melalui proses pemanggangan.
Jika melalui proses pemanggangan terlebih dulu, apakah kandungan asam klorogenat yang ampuh itu tidak akan berkurang? Semetara jika tidak dipanggang, apakah kopi hijau tersebut bebas dari micro-organisma yang aman bagi tubuh? Ini jadi masalah yang masih misteri bagi penulis.
Efek samping Green Coffee
Baik, sekarang ke pembahasan yang kedua. Jika memang green coffee aman, apakah boleh dikonsumsi oleh semua orang? Efek samping apa yang akan didapat setelah meminum green coffee?
Munculnya green coffee dan penelitia yang mengiringi kemunculannya belum banyak dilakukan. Beberapa penelitian menganggap bahwa green coffee aman diminum dalam dosis 480mg sehari, meski biasanya dalam produk green coffee disampaikan bahwa green coffee cukup diminum satu kali sehari pagi sebelum makan.
Sebagaimana kopi pada umumnya, kandungan green coffee yang terdapat kafein dapat mnyebabkan sakit perut, sering buang air, meningkatkan detak jantung, gelisah, sakit kepala, bahkan sampai sulit tidur. Terlebih bagi yang punya riwayat asam lambung. Tetapi ini tidak terjadi pada semua orang yang meminumnya. Sebab massing-masing orang punya kondisi tubuh yang berbeda.
Bahaya Green Coffee
Mestinya peringatan ini penting disampaikan di kemasan produk green coffee. Yaitu tentang bahaya green coffee bagi orang-orang tertentu, seperti Ibu hamil dan menyusui, dan penerita jantung. Green coffee juga tidak aman bagi bagi orang yang punya kelainan pendaraan, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, aosteoporosis, dan penderita gangguan pencernaan (irritable bowel syndrome). Bagi orang dalam kondisi yang saya sebutkan tersebut juga mesti berhati-hati dalam meminum kopi sangrai (kopi hitam)

Baik, sampai di sini kita sudah cukup mendapat gambaran yang memadai tentang green coffee. Saya akan melanjutkannya dalam tulisan lain, yakni seputar cara pengolahan green coffee dan harga green coffee.